Selasa, 16 April 2013

Kata hati


Hakikat Sebuah Cinta

            Cinta itu tak berarti dan tak bermakna kecuali seseorang hadir dalam kehidupan kita dan memberinya sebuah arti. Dalam Islam, rasa cinta itu diwajibkan pada setiap makhluk. Dalam kitab Hadits ushfuriyah (Muhammad bin Abu Bakar al-‘Ushfuri), kasih sayang dan persaudaraan, saling memahami dan menyatu, serta saling menanggung dan membantu merupakan pengertian cinta yang hakiki. Cinta bisa mengantarkan seseorang menemukan eksistensinya sebagai makhluk bernurani. Berbeda dengan hewan yang ikatan antara mereka lebih dibentuk oleh insting.
            Sebagai sebuah anugerah kepada manusia, cinta dapat tumbuh-berkembang dan dapat pula menyusut-berkurang. Kendati cinta adalah eksistensi yang nyata, namun proses manusia untuk menemukan cinta berbeda-beda. Hidup tak sekedar mengawal perjalanan matahari yang terbit dan tenggelam, kemudian selesai dan berakhir ketika ruh terpisah dari jasad. Lebih dari itu, hidup ini ada sistem yang sengaja diciptakan dan bukan tercipta dengan sedirinya. Ada kekuatan maha dahsyat yang memonitor seluruh proses-proses alamiah yang terjadi di sekitar kita. ”Para pengasih akan dicintai oleh Allah ar-Rahman. Karena itu, cintailah makhluk di bumi, niscaya makhluk di langit mencintaimu.”
            Selalu ada pilihan kondisional dalam kehidupan, bahkan pilihan itu tidak hanya dua, tapi bisa tiga, empat dan seterusnya. Cinta terus mengalir apabila seseorang benar-benar memeliharanya dengan berusaha menumbuhkan cinta dan kasih sayang kepada sesama lebih-lebih terhadap Allah dan Rosul-Nya. Namun sumber cinta akan mengeras dan membeku ketika apa yang sudah terbentuk bisa dipecahkan dengan dusta. Berarti, idealnya selain menyerahkan semuanya kepada Allah, kita juga harus berusaha untuk memelihara cinta yang telah diberikan Allah kepada kita.

3 komentar:

  1. subhanaallah,,, cinta bukan hanya untuk sesama makhluk nya, akan tetapi cinta kepada sang pencipta dan rosulnya..

    BalasHapus
  2. yeeee,,, akhirnya di like juga..

    BalasHapus