Hakikat Sebuah Cinta
Cinta itu tak berarti dan tak bermakna kecuali seseorang hadir
dalam kehidupan kita dan memberinya sebuah arti. Dalam Islam, rasa cinta itu
diwajibkan pada setiap makhluk. Dalam kitab Hadits ushfuriyah (Muhammad bin Abu
Bakar al-‘Ushfuri), kasih sayang dan persaudaraan, saling memahami dan menyatu,
serta saling menanggung dan membantu merupakan pengertian cinta yang hakiki.
Cinta bisa mengantarkan seseorang menemukan eksistensinya sebagai makhluk
bernurani. Berbeda dengan hewan yang ikatan antara mereka lebih dibentuk oleh
insting.
Sebagai sebuah anugerah kepada manusia, cinta dapat
tumbuh-berkembang dan dapat pula menyusut-berkurang. Kendati cinta adalah
eksistensi yang nyata, namun proses manusia untuk menemukan cinta berbeda-beda.
Hidup tak sekedar mengawal perjalanan matahari yang terbit dan tenggelam,
kemudian selesai dan berakhir ketika ruh terpisah dari jasad. Lebih dari itu,
hidup ini ada sistem yang sengaja diciptakan dan bukan tercipta dengan
sedirinya. Ada kekuatan maha dahsyat yang memonitor seluruh proses-proses
alamiah yang terjadi di sekitar kita. ”Para pengasih akan dicintai oleh
Allah ar-Rahman. Karena itu, cintailah makhluk di bumi, niscaya makhluk di
langit mencintaimu.”
Selalu ada pilihan kondisional dalam kehidupan, bahkan pilihan itu
tidak hanya dua, tapi bisa tiga, empat dan seterusnya. Cinta terus mengalir
apabila seseorang benar-benar memeliharanya dengan berusaha menumbuhkan cinta
dan kasih sayang kepada sesama lebih-lebih terhadap Allah dan Rosul-Nya. Namun
sumber cinta akan mengeras dan membeku ketika apa yang sudah terbentuk bisa
dipecahkan dengan dusta. Berarti, idealnya selain menyerahkan semuanya kepada
Allah, kita juga harus berusaha untuk memelihara cinta yang telah diberikan
Allah kepada kita.
subhanaallah,,, cinta bukan hanya untuk sesama makhluk nya, akan tetapi cinta kepada sang pencipta dan rosulnya..
BalasHapusLike this:D
Hapusyeeee,,, akhirnya di like juga..
BalasHapus